7 Ciri-ciri Penipu yang Menjual Barang Rusak
Pernahkah kamu membeli barang dalam kondisi rusak, padahal penjual dari awal sudah mengatakan bahwa barang yang dia jual dalam kondisi baik atau no kendala (noken). Sebetulnya ada ciri ataupun pola akurat yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Photo by jcomp from Freepik |
Para penipu secara naluri akan meminimalisir jejak digital nya di medsos, oleh sebab itu jarang sekali penipu menggunakan akun asli. Cara paling aman dan mudah untuk melancarkan aksi penipuan adalah dengan membuat akun tanpa foto ataupun dengan foto bukan manusia.
2. Saat ditemui tidak sesuai dengan foto
Cara ini juga umum digunakan oleh para penipu, yaitu menggunakan data palsu. Mulai dari alamat sampai ke foto semuanya palsu. Contohnya, tidak ada satupun foto pelaku, foto di akun pelaku hanya foto anak-anak atau perempuan yang nantinya akan diakui sebagai anak ataupun pasangan pelaku.
3. Tidak mau bertemu di rumah penjual
Penjual barang apapun seharusnya senang dikunjungi ke rumah nya karena gak perlu repot-repot ketemuan di luar. Tapi bagi para penipu justru sebaliknya. Kalau harga barang tergolong tinggi sebaiknya ajak penjual transaksi di rumah nya saja, kecuali kamu cukup ahli dan teliti untuk melakukan pengecekan kondisi barang.
4. Terburu-buru saat melakukan transaksi
Rasa terburu-buru muncul bukan karena gak sabaran, bukan juga karena ada keperluan yang mendesak, tapi karena khawatir kerusakan barang dagangannya disadari oleh calon pembeli. Hati-hati dengan tipe penjual seperti ini, walaupun belum tentu ingin menipu, kamu perlu memiliki sikap dan keputusan untuk mengatakan "tidak jadi beli kalau terburu-buru dengan alasan apapun".
5. Mengajak bertemu di malam hari
Trik sederhana ini paling sering digunakan oleh para penjual nakal, sebab ketelitian pembeli saat melakukan pengecekan barang di malam hari otomatis berkurang. Hindari melakukan transaksi pembelian barang jenis apapun di malam hari sekalipun kamu merasa sudah ahli.
6. Tidak mau melepas helm
Calon pembeli memiliki hak untuk membatalkan pembelian ketika menemukan banyak keganjilan. Contohnya, dalam waktu yang lama helm tidak di lepas. Buang rasa gak enakan, lindungi uang mu. Hindari melakukan transaksi jual beli dengan tipe orang yang seperti ini, sebaiknya gunakan berbagai alasan agar transaksi gagal.
7. Harga barang sangat murah
Siapa sih yang gak tergiur membeli barang dengan harga murah jauh dibawah harga pasaran. Alasan dijual murah biasanya sih karena lagi butuh uang cepat atau kepepet. Walaupun begitu, ada juga loh tipe penipu yang menjual barang rusaknya dengan harga standar bahkan tinggi, hanya saja lebih langka.
Kesimpulan
Ciri-ciri penjual barang yang terindikasi atau berpotensi melakukan penipuan di atas bisa kamu jadikan acuan. Acuan dalam hal ini bukan berarti para penjual yang memiliki ciri seperti itu langsung kamu cap sebagai penipu.
Acuan-acuan di atas bisa dijadikan alarm untuk meningkatkan kewaspadaan kamu saat ingin melakukan pembelian barang bekas dalam bentuk kendaraan, elektronik seperti HP atau smartphone, dan lain sebagainya.
Apakah kamu memiliki pengalaman serupa? Silakan berbagi cerita di kolom komentar sebagai bahan pembelajaran bersama khsususnya bagi para pembaca di situs ini. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Setelah sekian lama hiatus... kini sudah mulai aktif lagi ya om :D
BalasHapusLanjutkannn...!
Iya mas Wahyu, thanks. Mudah2an bisa konsisten posting konten artikel seperti temen2 yang lain. Hehe..
HapusMohon maaf mas, blog ini mmg lagi gak ke urus, tapi utk saat ini belum kepikiran utk dijual. ð
BalasHapusterimakasih bang nino ilmunya. bagi teman-teman bisa meningkatkan kewaspadaanya. salam
BalasHapusSalam kembali, terima kasih juga bang udh mampir.
Hapus