Pentingnya Kemasan atau Packaging Bagi Konsumen
Apa yang pertama kali kita lihat ketika hendak membeli suatu produk di toko, supermarket, atau belanja online?! Sudah pasti kemasan nya. Bahkan sebelum kita melihat atau mengetahui lebih detail isi dari produk makanan atau minuman yang kita beli. Pembeli selalu bersinggungan dengan kemasan produk terlebih dahulu. Apakah ada yang menyadarinya? Beberapa orang akan memilih suatu produk berdasarkan tampilan luar atau kemasan, entah karena terlihat lebih menarik atau karena lebih detail pada penjelasan yang tertulis di kemasan produk.
Pengemasan (packaging) memberikan pengaruh cukup besar dalam memberikan kesan dan pengalaman baik bagi konsumen terhadap suatu produk. Sebelum mengkonsumsi suatu produk, kita akan tahu produk seperti apa yang ada dalam kemasan hanya dengan melihat tampilan luarnya.
Misalnya produk pada makanan, sekilas melihat kemasan saja sudah dapat terbayang jenis makanan apa, bagaimana rasanya, bentuknya, volume atau besaran isi dari makanan yang ada dalam kemasan, bagaimana cara memakannya, dan lain-lain.
Tampilan pada kemasan suatu produk bisa dilihat dari segi bentuk, warna, font atau jenis tulisan, tekstur, dan bahkan jika lebih spesifik lagi, kita bisa melihat kemasan dari segi logo, merk, nama produk, penjelasan produk, gambar, label produk, komposisi, nama perusahaan, izin dagang, dan sebagainya yang terdapat pada kemasan.
Coba saja bayangkan ketika melihat suatu kemasan botol berbentuk boneka dengan warna yang cerah, dari sekedar melihat saja kita sudah dapat mengambil kesimpulan produk seperti itu diperuntukkan bagi anak-anak, kemudian ketika melihat merek, logo, gambar, warna, label, dan penjelasan yang ada pada kemasan, kita akan langsung tahu jenis produk dan seperti apa isi dalam kemasan tersebut.
Lain halnya ketika kita melihat kaleng minuman berwarna biru terang, tetapi pada kemasan tertera tulisan yang berbunyi “Rasa Jeruk”. Beberapa orang mungkin akan mengernyitkan dahi kebingungan atau malah bagi mereka yang tidak membaca tulisan pada kemasan terlebih dahulu akan merasa tertipu.
Konsumen akan memiliki segudang pertanyaan, “kemasan nya warna biru tapi kenapa rasanya jeruk?” atau mungkin seperti ini, “katanya rasa jeruk tapi kenapa nggak warna kuning?”
Dari ilustrasi yang dipaparkan di atas, maka menunjukkan bahwa kemasan memberikan image atau ekspektasi tertentu pada konsumen dari segi bentuk dan warna. Belum lagi jika dilihat dari segi bentuk, gambar, dan tekstur kemasan yang akan memberikan kesan dan pengalaman tertentu bagi konsumen ketika mengkonsumsi produk.
Tampilan Produk |
Packaging (kemasan) menjadi trademark tersendiri untuk suatu produk
Produk yang sudah dikenal luas akan identik dengan rupa kemasan tertentu, bahkan akan menciptakan pelanggan setia hanya karena bungkus produk. Misalnya saja produk Toblerone, produk makanan berupa coklat yang terus menerus mempertahankan bentuk segitiga dari masa ke masa.
Walaupun saat ini coklat Toblerone mengalami sedikit perubahan pada bentuk coklat nya, namun pihak perusahaan tetap mempertahankan bentuk segitiga dari kemasan produk coklat Toblerone.
Produk Toblerone (sumber gambar: food.detik.com) |
Packaging atau kemasan juga memberikan nilai tambah tersendiri bagi suatu produk. Orang-orang akan lebih menghargai kemasan yang dibuat. Setuju kah?
Bandingkan saja produk keripik yang dibungkus plastik biasa dengan produk keripik yang terbungkus dengan kemasan yang lebih rapi dan menarik. Selain lebih rapi dan menarik, produk kripik juga akan terlihat lebih higienis dan memberikan kesan tersendiri ketika kita mengkonsumsi nya. Apalagi jika kemasan dibuat sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan bagi konsumen nya.
Misalnya ketika konsumen ingin membuka bungkus keripik, tak usah ambil gunting hanya untuk menikmati sebungkus keripik, jadi tinggal sobek kemasan yang sebelumnya sudah diberi jejak pada kemasan untuk memudahkan bungkus makanan di sobek.
Sebagai referensi tambahan, coba lihat produk Chocodot, produk coklat dodol yang berasal dari Garut. Kemasan pada Chocodot cukup berbeda karena terdapat tulisan-tulisan dan gambar khas anak muda gaul masa kini, hal ini dikarenakan produk ini menyasar konsumen dari kalangan anak-anak muda.
Produk Chocodot (sumber gambar: travel.detik.com) |
Pengetahuan dasar ini dapat dimanfaatkan oleh para startup yang sedang berusaha mengembangkan produknya. Kita dapat mengembangkan pemasaran suatu produk hanya dengan membuat kemasan (bungkus produk). Terlebih, saat ini beragam produk mulai berlomba-lomba menciptakan kemasan yang unik agar menarik perhatian calon pembeli.
Kesan pertma ketika melihat kemasan sebuah produk, orang pasti akan ada 2 pilihan, tertarik atau tidak. Walaupun terkadang banyak juga yang ketipu dengan kemasan yang menarik namun dalemannya busuk he...he...
BalasHapusOOT, jarang BW Ninoartikel tambah keren aja euy...
Betul juga tuh, kemasan mampu dijadikan strategi marketing terbaik, karena ada beberapa yang merasa kecewa setelah melihat isi tak sesuai dengan kemasan. Hehe..
HapusWah, alhamdulillah dibilang keren. Terima kasih mas. ð