Apakah Blog AGC Menurunkan Peringkat Artikel di SERPs?

Apakah situs web atau blog AGC dapat menurunkan peringkat atau posisi ranking artikel di SERPs? Jawaban adalah tidak! Tahukah anda, blog atau website AGC memuat konten secara otomatis dan melakukan penerbitan konten artikel hanya beberapa baris kalimat atau sekitar satu paragraf pertama saja di situs pelaku?

Situs AGC ber-kategori webspam! Tim Google telah menyediakan formulir bagi pengguna mesin pencari yang ingin melaporkan situs webspam di halaman melaporkan konten yang tidak pantas - bantuan blogger.

Anda dapat menekan buton laporan webspam di halaman pelaporan tersebut dan pilih bagian yang memiliki deskripsi "laman ini benar-benar webspam". Setelah itu, anda akan diarahkan pada formulir laporan webspam.

Website/Blog yang menjadi korban AGC posisi artikel di SERPs, baik itu di SERP Google, Bing dan Yahoo tidak akan terpengaruh sama sekali.

Ilustrasi Posisi Artikel di SERPs Berdasarkan Trafik Blog

Bagaimana bisa dipercaya kalau posisi ranking artikel di SERPs tidak berubah dan terganggu dengan adanya tindakan AGC? Saya mengerti kekhawatiran anda, segera cek posisi ranking artikel dan buktikan sendiri. Percayalah, blog anda tetap aman, kecuali anda tidak mengatur umpan blog menjadi singkat.

Website/blog AGC artinya apa dan cara kerjanya bagaimana? AGC adalah automatically/auto generated content, bisa diartikan sebagai konten yang dihasilkan secara otomatis dari sistem RSS Feed atau API di situs web atau blog orang lain.

Apakah situs yang notabene duplikat konten seperti Blog AGC bermanfaat? Tentu tidak. Apalagi posting artikel di blog AGC isinya hanya secuil atau tidak lebih dari satu paragraf, sudah begitu alamat situs dari sub-domain blogspot lagi. Hihi..

Mereka benar-benar membuang-buang waktu dan energi, karena blog AGC terbukti paling sulit menghasilkan uang. Tidak semua jaringan per-iklanan mau menerima blog AGC, walaupun ada mungkin dari agen periklanan yang jenis iklan nya sangat mengganggu pengunjung.

Situs AGC dan AGK benar-benar menanamkan paham egoisme, karena menjebak pengguna mesin pencari agar berkunjung dan dijejali dengan iklan-iklan yang kurang bersahabat. Situs seperti itu membuat browser anti iklan di Indonesia semakin populer!

Korbannya bukan hanya pengguna mesin pencari tapi juga pengguna sosial media, mengingat webspam mudah sekali di hukum oleh algoritma mesin pencari, sehingga mereka melakukan promosi melalui media sosial.

Mengapa website atau blog AGC menerbitkan artikel kurang lebih hanya beberapa baris kalimat atau satu paragraf saja?

Bagi pelaku AGC yang masih baru, biasanya memang akan mendapatkan isi konten artikel kurang lebih satu paragraf, hal ini terjadi karena kurangnya wawasan pelaku dalam dunia per-AGC-an. Hehe..

Pelaku yang memiliki pengalaman lebih terkait pengelolaan blog AGC hanya akan memilah target situs yang potensial saja agar blog/web yang dikelolanya dapat berkembang secara signifikan, jadi tidak sembarangan menentukan target.

Pelaku AGC yang sudah berpengalaman di bidang AGC seperti apa? Pelaku yang sudah profesional akan menggunakan platform WordPress dan menarget pasar global (situs bule) dengan bantuan plugin atau tools tertentu untuk mendukung kinerja AGC yang dikelola nya.

Pelaku yang berpengalaman tidak akan menggunakan platform Blogger yang jelas-jelas masih mitra Google. Tim Google akan lebih mudah melakukan identifikasi dan tindakan manual pada blog AGC platform blogger.

Mengapa Google meminta bantuan pengguna mesin pencari agar melaporkan webspam? Google berharap hasil pencarian yang lebih baik, relevan dan berkualitas tinggi.

Sebaik apapun sistem keamanan tetap saja memiliki kelemahan dan celah yang bisa dimanfaatkan, sehingga perlu diperbaiki secara berkelanjutan.

Apakah anda ingin menambah atau melakukan koreksi mengenai dampak blog yang menjdi korban blog AGC?

Suka dengan blog ini? Subscribe dan dapatkan artikel terbaru lainnya langsung ke email anda: