Fenomena Akun Palsu Di Media Sosial
Pada umum nya di istilahkan sebagai fake account, akun kloningan atau clone account. Pembahasan kali ini cukup menarik, karena akan membuat orang-orang menjadi lebih mawas diri terhadap fenomena akun palsu di media sosial yang bergentayangan di internet. Fake account, akun kloningan atau akun palsu memang sedang marak atau menjadi tren tersendiri dan banyak beredar di jagat maya (internet). Saya akan membagikan rahasia terselubung yang mungkin baru anda ketahui dan anda sadari. Apa itu fake account, akun kloningan dan akun palsu?!
Baik akun palsu, fake account, clone account, cloningan dan lain sebagainya merujuk pada pemaknaan yang sama (selaras), yaitu akun tidak asli. Fake akun (fake account) umum nya di sebut sebagai akun palsu (fiktif). Artinya data-data yang digunakan oleh para pemalsu akun adalah data-data milik orang lain. Data-data yang di gunakan meliputi nama, foto, alamat dan lain-lain.
Nah uniknya pengguna internet sudah tahu tentang fenomena tersebut tetapi masih juga mudah dikelabui dengan adanya akun palsu. Sepertinya anda perlu tahu tentang ini sekarang. Pemalsu akun tidak akan memiliki koleksi foto lengkap dan tidak akan konsisten dengan foto-foto yang mereka bagikan.
Konsisten yang penulis maksud adalah meliputi foto yang di upload tak pernah relevan. Dengan kata lain foto yang mereka bagikan selalu berganti-ganti. Fake akun tersebut berada di Google Plus, Twitter, Facebook, Instagram, layanan Chat, dan akun media sosial lainnya. Hampir di semua media sosial pasti ada kelompok yang kerjanya membuat akun palsu.
Akun Palsu di Media Sosial |
4 tujuan mendasar motif akun palsu di media sosial
- Akun palsu dibuat untuk memantau aktivitas seseorang atau kelompok
- Akun palsu dibuat untuk tujuan bisnis
- Akun palsu dibuat untuk kepuasan batin atau kesenangan
- Akun palsu dibuat untuk menggiring opini publik
1. Memantau kegiatan atau aktivitas seseorang dan kelompok. Bagian ini meliputi seseorang yang tidak menyukai hingga seseorang yang menyukai. Pelaku ingin lebih mengetahui atau memantau (spion) tentang target dengan sesi percakapan yang akan diajukan secara lebih mendalam, atau hanya sekedar mengobati rasa ke ingin tahuannya.
Dibuat untuk tujuan bisnis. Pemalsu akun jenis ini biasanya adalah pelaku yang sudah memiliki pengetahuan lebih di bidang internet marketing (IM). Akun palsu jenis ini menjadi akun multi atau multi fungsi, mengingat akun ini dapat dijadikan media promosi link affiliasi, link tersembunyi yang dipendekan, promosi website atau blog (situs) dan lain sebagainya.
Akun palsu seperti ini juga bisa di jual ke penampung fake akun dengan beberapa ketentuan yang disepakati. Seperti jumlah follower aktif dan lain sebagainya.
3. Dibuat untuk kesenangan, hiburan atau kepuasan batin. Jenis akun ini di buat oleh para pelaku hanya untuk kepuasan diri secara pribadi dan dijadikan sebagai akun pelepas amarah, kesenangan, kenakalan dan sebagainya. Akun jenis ini kebanyakan dimiliki oleh pelaku yang sebetulnya masih gampang untuk dikelabui juga dengan metode serupa.
4. Dibuat untuk mengarahkan opini publik. Diarahkan atau digiring berdasarkan ideologi dan ambisi pembuat akun palsu. Jenis akun ini biasanya di buat oleh kelompok, organisasi atau individu yang memiliki kepentingan. Akun palsu seperti ini bangkit di masa-masa kritis atau bangkit pada masa-masa dimana dunia perpolitikan sedang greget-gregetnya.
Tak sedikit akun palsu jenis ini akan memuat informasi secara terus menerus tanpa henti di media sosial tentang suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Bagaimana cara menghindari akun palsu di media sosial? Bicara mengenai kiat-kiat untuk menghindari akun palsu di media sosial, kebetulan penulis memiliki tips dan trik yang cukup ampuh untuk anda.
Ada 5 point penting yang harus anda ketahui agar anda tidak menjadi santapan empuk para pelaku pemalsu akun di media sosial.
Menghindari Akun Palsu di Media Sosial
1. Akun palsu tidak memiliki foto bersama teman dan keluarga. Jika akun tersebut adalah akun milik seorang wanita, secara umum koleksi foto akun asli ini akan menampilkan gambar dirinya bersama teman-teman atau keluarga. Alasan yang cukup mendasar adalah, seorang wanita sangat suka berfoto dan ber-narsis ria bersama keluarga dan teman-teman nya.
2. Akun palsu tidak pernah memiliki percakapan akrab dengan teman dekatnya. Aktivitas yang saya maksudkan anda mungkin tahu! Percakapan selayaknya anda sebagai pemilik akun asli. Lihat aktivitas anda dan ingat-ingat kembali apa yang paling sering atau umum dilakukan oleh kebanyakan akun asli di media sosial. Perlu Anda ketahui, setelah anda membaca tulisan ini, pelaku atau kelompok pembuat akun palsu juga telah membacanya.
Artinya mereka akan menyiapkan akun khusus yang di buat untuk memberi efek aktivitas di akun media sosial milik mereka agar akun terlihat natural. Namun tak perlu khawatir, kebanyakan akun palsu tidak akan pernah terlihat natural. Lihat juga koleksi foto teman dekatnya dan lihat aktivitas teman dekatnya.
3. Akun palsu memiliki lebih dari satu akun. Mereka tidak akan mungkin memiliki waktu lebih untuk membalas satu per satu komentar foto, pesan dan lain sebagainya. Respons mereka sedikit lebih lama ketika membalas pesan atau membalas jenis komunikasi apapun.
Durasi waktu bisa 1-5 hari. Kenapa respon mereka jauh lebih lama? Ini karena para pelaku sedang berganti-ganti akun, dari satu akun ke akun yang lainnya hanya untuk melancarkan aksi tipu muslihat dan atau sedang sibuk dengan aktivitas di akun aslinya.
4. Akun palsu tidak berani bertemu secara langsung. Jika akun tersebut adalah asli, sekalipun tak berani bertemu secara langsung (kopi darat), paling tidak pengguna berani untuk melakukan sesi percakapan. Sesi percakapan tersebut seperti melakukan panggilan video atau panggilan suara. Pemalsu akun tidak akan memberikan kejelasan alamat rumah dan detail lokasi keberadaan nya.
5. Akun palsu lebih agresif. Pada praktinya mereka akan lebih berani. Misal mengatakan "invite pin BB aku ya lagi kesepian nih, add aku ya lagi gak bisa tidur, follow aku ya, lagi BT banget nih, lihat foto aku selengkapnya di sini ya beb, tambahkan juga akun aku yang lainnya, gabung di sini juga ya sayang dan semacamnya.
Percayalah, wanita nakal sekalipun tetap ingin di hargai orang lain dengan cara menjaga sikap ke orang-orang yang belum ia kenal baik. Solusi paling sederhana untuk menghindari para pemalsu akun adalah dengan melihat sikap, sifat dan susunan kalimat yang mungkin terkesan nakal dan binal.
Itulah beberapa pembahasan rahasia yang perlu anda ketahui tentang akun palsu di media sosial. Beri tahu juga tulisan ini pada teman atau kerabat anda yang mungkin sedang dalam kendali para pemilik akun palsu di media sosial.
Pemilik akun palsu di media sosial bisa lebih berbahaya dari apa yang sedang anda bayangkan atau anda pikirkan saat ini. Jika teman atau kerabat anda sedang dikendalikan oleh pemalsu akun Profesional, maka anda akan jauh lebih sulit membedakan keaslian akun nya. Di internet, akun wanita belum tentu digunakan oleh wanita dan akun pria belum tentu digunakan oleh pria.
Cek kembali akun facebook, twitter, instagram, google+ dan akun media sosial lain yang anda gunakan. Fasilitas internet hendaknya digunakan dengan bijak, agar tak menimbulkan persoalan yang berarti di kemudian hari. Data palsu tidak hanya berbentuk akun sosial media lokal, beberapa diantaranya adalah akun luar.
Akun palsu ini dibuat seolah-olah akun milik orang asing, padahal pemilik akun palsu masih orang lokal juga. Beberapa metode pembuatan yang penulis ketahui adalah menggunakan tool fake name generator. Dari foto profil dan data profil bisa sangat menipu, karena akun palsu yang di buat bisa saja memiliki foto dan album foto lengkap.
Kesimpulan
Tidak ada tempat yang benar-benar aman dari fenomena akun palsu di media sosial. Tetaplah kritis dalam berpikir, cermat dan gunakan akal sehat. Kecermatan, pengetahuan, dan akal sehat kita dapat memudahkan melakukan analisa terkait asli dan palsu nya sebuah akun yang ada di media sosial.
Mulai dari kepalsuan yang kasat mata sampai kepalsuan yang tak kasat mata mudah-mudahan dapat kita ketahui perbedaannya secara tepat dan cepat. Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.
Sippp masbroo... Makasih infonya
BalasHapusOke mas sama-sama, makasih juga untuk kunjungan nya.
Hapusakun palsu demi kepentingan bisnis yang sering saya liat, Artikel yang menarik mas!
BalasHapusTerima kasih mas wahyu, iya mas. Pada umum nya memang akun palsu yang banyak bergentayangan itu untuk menjembatani suatu bisnis yang belum bisa berkembang.
HapusKayaknya saya kena juga Mas Nino, karena saya juga punya akun palsu he...he.., namun tujuan dari akun palsu saya adalah untuk membangun sebuah bisnis.
BalasHapusTapi emang bener kita tak akan pernah bisa fokus pada akun palsu kita.
God job artikelnya Mas Bro...
Haha nah kan ketauan. Sebetulnya sih saya bisa bikin artikel itu karena saya juga make metode itu. Walaupun saya tidak terlalu ekstrime menggunakan fake account milik saya. Ada sebetulnya sebagian dari artikel yang belum saya ungkap, dan bisa lebih detail lagi penjelesan nya. Mungkin ada nya di artikel selanjutnya. hihi
HapusSaya juga mempunyai fake account untuk kesenangan saya sendiri, sekarang saya mencoba untuk tidak menggunakannya lagi karna merugikan banyak orang. Saya menyesal telah melakukan hal seperti ini sehingga saya sudah kehilangan orang yang saya cintai.
BalasHapusAkun palsu di media sosial ada dua kategori mbak Maulida, ada yang hitam dan putih. Akun palsu kategori hitam biasanya bikin rugi orang lain karena masang foto punya orang.
HapusNah kalau akun palsu kategori putih, biasanya pake gambar kartun, pemandangan alam, tidak merugikan orang, dll.
Pengalaman mbak selain jadi pelajaran untuk diri Mbak sendiri, juga bisa berguna untuk orang lain yang mungkin lagi suka banget koleksi akun palsu kategori hitam.
Kebnyakan yg pke akun palsu tu seorang lelaki yg suka sesama jenis .. saya bisa bilang seperti ini karna .. tuhan eee saya pernh berusaha keras mengambil hati si pembuat akun fake agar jujur .. wkwwkwkkw
BalasHapusHoror berarti ya. Semoga mereka segera mendapatkan hidayah. Aamiin...
Hapus